Mahoni | pohon mahoni memiliki jenis akar
Mahoni adalah anggt suku Meliaceae yg mnckp 50 genera dan 550 spesies pohon kayu.
Morfologi dan penyebaran
Mahoni trmsk pohon bsr dg tngg tumbuhan mencapai 35–40 m & diameter mencapai 125 centimeter.[2] Btng lurus brbntk silindris dan tidak berbanir.[2] Kulit luar berwarna cokelat kehitaman, beralur dangkal sprt sisik, sedangkan kulit batang berwarna abu-abu dan hls ktk msh muda, brbh mnjd cokelat tua, beralur dan mnglps setelah tua.[2]Mahoni baru berbunga setelah berumur 7 tahun, mahkota bunganya silindris, kuning kecoklatan, benang sari melekat pada mahkota, kepala sari putih, kuning kecoklatan.[3] Buahnya buah kotak, bulat telur, berlekuk lima, wrnnya cokelat. Biji pipih, warnanya hitam atau cokelat.[4] Mahoni dpt dijumpai tmbh liar di hutan jati & tempat-tempat lain yang dekat dg pantai, atau ditnm di tepi jln sbg tumbuhan plndng.[5] Tanaman yg asalnya dr Hindia Barat ini, bisa tumbuh subur bila tumbuh di pasir payau dkt dg pantai.[6]
Manfaat
Tumbuhan mahoni bisa mengurangi polusi udara sktr 47% - 69% sehingga dsbt sebagai tumbuhan plndng sekaligus filter udara dan daerah tngkpn air.[7] Daun-daunnya bertugas menyerap polutan-polutan di sktrnya. Sebaliknya, dedaunan itu akan mlpskn oksigen (O2) yang mmbt udara di sktrnya menjadi sgr.[7] Ktk hujan turun, tanah & akar-akar pepohonan itu akan mngkt air yg jatuh, shngg menjadi cadangan air.[7] Buah mahoni mengandung flavonoid dan saponin[8]. Buahnya dilaporkan bisa melancarkan peredaran darah shngg para pndrt penyakit yang mnybbkn tersumbatnya aliran darah disrnkn mmk buah ini sbg obat, mngrng kolesterol, penimbunan lemak pada saluran darah, mngrng rasa sakit, pendarahan dan lebam, serta brtndk sbg antioksidan untk menyingkirkan radikal bebas[8], mencegah penyakit sampar, mengurangi lemak di badan, membantu mngktkn sistem kkbln, mencegah pembekuan darah, serta mngtkn fungsi hati & memperlambat proses pmbkn darah[9]. Sifat Mahoni yang dapat brthn hidup di tanah gersang mnjdkn tumbuhan ini sesuai ditnm di tepi jalan. Bg penduduk Indonesia khususnya Jawa, tanaman ini bukanlah pohon yang baru, krn sejak zaman penjajahan Belanda mahoni & rekannya, Tumbuhan Asam, sdh banyak ditanam di pinggir jalan sebagai pndh terutama di spnjng jln yang dibangun olehDaendels antara Anyer sampai Panarukan. Sejak 20 thn terakhir ini, tumbuhan mahoni mulai dibddykn karena kayunya memiliki nilai ekonomis yg ckp tngg. Kualitas kayunya krs dan sngt baik untk meubel, furnitur, barang-barang ukiran dan kerajinan tangan. Sering juga dibuat penggaris karena sftnya yg tdk mudah berubah. Kualitas kayu mahoni berada sedikit dibwh kayu jati shngg sering dijuluki sebagai primadona kedua untuk mwrn pakaian. Kain yg dirbs brsm kulit mahoni akan mnjd kuning dan tidak mdh lntr.Sdngkn getah mahoni yang dsbt jg blendok dapat diprgnkn sbg bahan baku lem, dan daun mahoni untk pakan ternak.[10]
Ekstrak bj tanaman mahoni juga dapat digunakan sebagai pestisida nabati untk mngndlkn hama pada pertanaman kubis, yaitu Plutella xylostella & Crocidolomia binolalis khususnya pada saat hama berada pd stadia larva. Pnggnn insektisida botani mrpkn salah satu alternatif pngndln yg brtjn untuk mengurangi dampak negatif akibat pnggnn insektisida sintetik yg tdk bijaksana.
2019-03-01 0:12:36 * 2019-02-28 23:51:21
STOKbibit.com by CV Mitra BibitProdusen Bibit dan Benih Bersertifikat BPSB
*Juga ada Bibit Buah siap tanam batang besar, Mendukung COD/Bisa ambil sendiri, Luar Kota Ongkir murah bisa via Kereta,Kargo, Bus dll.
Call/sms/WA 082345555202 Alamat : Desa Bedono Karangduwur, Kec Kemiri, Kab. Purworejo Jawa Tengah, Link Google Map ada di menu Alamat ya.
Mahoni | pohon mahoni memiliki jenis akar adalah yang barusan kamu baca .
Tersedia bibit Unggul Berkualitas Produksi sendiri,
Ada yang mau ditanyakan atau Konfirmasi ke WA
Klik Disini
Luar kota Pengiriman bisa melalui
JNE, JNT, POS dll atau
Indah Cargo, Herona/ jasa KAI dll
Bingung atau mau datang langsung, tidak perlu kawatir bisa Cek langsung saja ke
Alamat kami
Belum ada Komentar untuk "Mahoni | pohon mahoni memiliki jenis akar"
Posting Komentar